Rabu, 14 Juli 2010

KEGIATAN MOS



Periode Januari-Juni 2010, 148 Warga Ngidap HIV/AIDS

BATAM CENTRE- Penderita HIV/AIDS di Batam pada periode Januari- Juni 2010 mencapai 148 orang. Delapan orang di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan penderita HIV/AIDS ini akan terus meningkat hingga pengujung 2010.

Hal ini disampaikan Kepala Kesekretariatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam, Pieter P Pureklolong saat memberikan penyuluhan tentang informasi dasar HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi (Kespro) pada program masa orientasi sekolah (MOS) di SMA Yos Sudarso, Batam Centre, kemarin.

Berdasarkan data, kasus HIV pada 1997-2009, tercatat 1.339 orang pengindap penyakit yang mematikan tersebut. Dari 1.339 itu, 58 persen wanita, dan 42 persen laki-laki. Sementara pengidap AIDS sebanyak 441 orang, wanita 43 persen dan laki-laki 57 persen. Meninggal dunia sebanyak 93 orang.

Penyakit HIV kata Pieter, diibaratkan fenomena gunung es, karena kenyataan yang ditemui di lapangan hanya menunjukkan sebagian kecil, namun realitas yang lebih utuh jumlahnya bisa lebih banyak.

Dia menambahkan, bertambahnya pengidap baru HIV di satu sisi patut disesali,tapi di sisi lain menunjukkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke klinik semakin meningkat.

Para pengidap baru yang ditemukan sebenarnya sudah lama mengidap HIV. Hanya, baru akhir-akhir ini mereka mau memeriksakan diri sehingga diketahui kalau menderita HIV. “Masih banyak masyarakat yang termasuk resiko tinggi terkena HIV belum mau memeriksakan diri,sehingga mereka tidak mendapatkan penanganan jika ternyata memang terjangkit penyakit mematikan itu,”ujarnya.

Ia menjelaskan, penemuan pengidap HIV baru bisa menjadi upaya untuk menekan kasus.“Ketika penderita baru ditemukan akan diikuti dengan langkah pengobatan,”ucapnya.

Tindakan pengobatan diharapkan membuat pengidap tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Meningkatnya jumlah penderita HIV dipicu ketidaktahuan bahwa dia sudah tertular virus tersebut. ”Akibat ketidaktahuan tersebut, penderita secara tidak sadar telah menularkan ke pasangannya sehingga penularan HIV semakin cepat.

Hasilnya, HIV menjangkiti ibu rumah tangga dan anak-anak,” tutur Pieter. Kondisi ini menyebabkan banyak pasien terdiagnosis dalam keadaan stadium lanjut dan menyebabkan kematian.

MOS


Sebanyak 1.700 siswa tingkat SMA/SMK Batam mengikuti penyuluhan tentang informasi dasar HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi (Kespro) melalui program masa orientasi sekolah (MOS) tahun ajaran 2010-2011. Kegiatan tersebut kerja sama antara Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP & KB) Kota Batam dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam dengan melibatkan beberapa LSM peduli AIDS Kota Batam.

Kegiatan penyuluhan tersebut selama tiga hari berturut-turut, Senin- Selasa-Rabu (12-13-14/7). Pada hari pertama digelar di SMKN 6 Punggur, SMAN 3 Batam Kota, SMAN 2 Belakang Padang, SMK Kartini Batu Batam, SMK Permata Harapan 1 Baloi.

Hari kedua, Selasa (13/7) dilakukan di SMK Teladan Sagulung, SMAN 14 Batu Ampar. Dan kegiatan hari terakhirnya, Rabu (14/7) di SMA Yos Sudarso Batam Centre.

"Penyuluhan ini penting diberikan kepada adik-adik pada kesempatan MOS. Agar mereka memiliki pengetahuan yang tepat dan benar tentang HIV/AIDS sehingga sejak dini mereka berperan serta mengambil tanggungjawab dalam menciptakan Batam sebagai kota yang sehat," kata Pieter.


Kedepan, lanjut Pieter, penyuluhan ini akan lebih luas mencakup semua sekolah yang ada di Batam. "Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Disdik maupun kepada semua Kepala Sekolah dengan senang hati memberikan dukungan dan kemudahan, sehingga para penyuluh dapat memberikan penyuluhan dengan lancar," kata Pieter.


Ketua MOS SMA Yos Sudarso, Vincent Tantri mengaku kegiatan ini sangat positif bagi siswa- siswi SMA, agar mereka tidak mudah terjerumus ke hal-hal yang negatif. Dengan kegiatan ini, dia berharap agar ke depan dapat dilakukan secara kontinyu, agar para siswa siswi mengetahui tentang bahaya melakukan hubungan seksual secara bebas maupun hal-hal lain yang akan merusak kesehatan diri sendiri, kata Siswa Kelas 11 IPA I ini. (sm/li)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar